Halo, LOLs and Beps.
Gimana kabar kalian hari ini? Semoga dalam keadaan happy dan waras ya ketika
nyimak surprise lain dari gue kali ini. ((:
Iya,
LOLs. Gue rasa kali ini, gue nggak perlu lagi buang-buang waktu dan kesempatan
buat berbagi waktu dan kesempatan hebat bareng kalian.
Tiga
tahunan lalu akun gue (dulu @WOWKonyol, sekarang @RonsImawan) dikenal dengan
trademark dan ciri khasnya sebagai story teller kisah-kisah misteri di
lini-waktu saban kamis malam. Dari mulai cerita horror yang diambil dari
kejadian real, fiksi horror, fiksi horror psikologi, sampai thriller yang
mencengangkan kalian lantaran twist-twist yang mengecoh.
Segmen
yang jadi paporit kalian ini terus berlangsung selama kurang lebih 2 tahunan,
sampai akhirnya... GONJRENGG! Gue marah, gue kecewa, gue pundung dan gue jenuh
dengan kelakuan oknum beberapa stasiun telepisi yang seenak dengkulnya nyomot
premis dan ide-ide cermis gue buat diangkat ke versi audio-visual/layar perak
(semacam FTV atau sinetron apa gitu). Tanpa izin, tanpa konfirmasi. Karya-karya
gue yang nggak memiliki kekuatan hukum dijadiin special chance buat ngeruk keuntungan in a bad way. This is bad for
me, and for yall, tentunya. Nggak perlu gue sebut merk stasiun tipinya dan
cerita-cerita mana yang mereka caplok, yang pasti, gue dan kalian subaraten
(sudah barang tentu) dirugikan karena ini. Segmen yang selalu kalian tunggu every malam jumat ngilang tanpa jejak
lantaran gue memutuskan untuk pakum dulu ngedongeng. Dan, kepakuman ini jelas
aja bikin followers gue (kalian) kecewa. Alhasil, ide-ide liar untuk bercerita
pun makin menggunung di kepala gue, nggak tersalurkan.
Nggak
kehitung berapa jumlah keluhan dan kicauan-kicauan mendung yang menyuarakan
kekangenan atas cermis-cermis gue. Beberapa yang nggak paham permasalahannya
malah nge-judge gue sombong gara-gara nggak mau nyermis lagi. Mereka pikir gue
sibuk pacaran sekarang. Padahal, pacaran aja masih sama jemari sendiri.
Penomena
keluhan ini akhirnya bikin gue mikir buat nyari jalan keluar. Para penggemar
fanatik cermis dan certhrill (cerita thriller) gue nggak boleh dibiarin
terkatung-katung menunggu kepastian dari gue. Waktu itu gue bilang, suatu saat
gue pasti nyermis lagi. Mungkin di media yang berbeda atau dengan cara yang
lain. Entah itu dengan nelorin buku berisi kumcermis, atau nyermis di web
seperti yang pernah gue sampaikan tempo hari. Gagasan itu tentu aja didukung
penuh. Bahkan nggak sedikit yang yakin rela ngeluarin kocek berapapun itu kalau
memang perlu, asalkan gue tetep berkarya. Ini mengesankan gue mah. :')
Nah,
belakangan ini tercetuslah ide rada-rada berlian dan brilian buat memenuhi
hasrat pecandu cermis gue itu.
Gimana
tuh caranya?
Siall!
Kenapa nggak terpikirkan dari dulu ide ini. Bikin ebook jelas bisa gue ambil
sebagai jalan tengah. Selain praktis, bikinnya nggak perlu setebal buku pada
umumnya, dan nggak bertele-tele. E-book
juga gampang dibeli tanpa bikin ribet kalian. Nggak perlu ujan-ujanan dan
kepanasan ke toko buku (kadang-kadang pas nyampe, bukunya sold out), nggak perlu nunggu berhari-hari sampai bukunya dikirim,
nggak perlu nunggu sampai belasan bulan karena bikin buku fisik itu ya harus
memenuhi syarat ketebalan. Belum lagi proses editing, covering, dan ini itu. Dan ingat, go-green. Hehe *dikeplak penerbit*
Karena
ini berbayar, jelas isi buku secara keseluruhan bakal beda banget kualitasnya
daripada cerita-cerita lain yang gue usung di twitter atau blog. Citarasa kisah
sebusuk Onyol tetap bakal kalian temukan di sini, dengan gaya bahasa dan
diksi-diksi berkelas dan berbekas.
Hahaha..
Becanda, LOLs & Beps. Masa iya e-book 40-60 halaman harganya setara sama
buku TFU yang 400 halaman. Nggak lah. Ini yang bener: harga e-book gue bakal
dipatok di angka Rp. 9.900 sampai Rp. 13.000/e-book.
Rata-rata adalah Rp 10.000 aja/e-book.
Murah, kan? Otomatis. Harga ini jauh lebih hemat dibanding harga e-book yang
dijual penerbit-penerbit buku pro yang mencapai 15-20k/e-book.
Jadi,
cuma dengan nyisihin uang jajan 20k/bulan, kamu bisa ngikutin cermis-cermis
bedebah gue sebanyak 2 kali (2 e-book).
Untuk jajanan sehat, gue yakin angka ini nggak ada artinya buat kalian, especially buat para pecandu tulisan
gue. Trust me, kejutan-kejutan dan
pengalaman mencekam yang bakal didapat di pesta aksara gue bakal bikin kalian
berpikir, "Harusnya gue bayar lebih untuk ini." Hehe.. ;)
Khusus
genre horror dan thriller, untuk sementaun memang gue aplikasiin lewat e-book dulu. Demikian.
Oya, biar
nggak ketinggalan info e-book cermis
terbaru gue, add LINE gue ya, klik "Di Sini". Gue bakal update info terbaru
tiap kali buku gue terbit. Ya kali aja kan lo lagi males twitteran, terus
kelewat deh informasinya. Kan, bahaya.
Untuk
sementara project kecil-kecilan ini kerjasama sama @pengenbuku. Doi yang
sediain aplikasinya, melayani pembelian buku kalian dan cuma ada satu e-book yang bakal available di sana, yakni e-book
gue aja. Begitu.
7 comments:
Kalau ada yang ga punya atm atau males ke atm, jauh. Emang ga ada solusi lain, kayak buku yang alit @shitlicious kemarin bilang, buku analogi cinta sendiri dll. Bisa di beli pakai pulsa gitu. Beneran gua liat capture nya.
Kalau bisa ada di play store keren nih, bisa beli pake pulsa 😂😂
Tapi apapun itu, ini brilliant!
nyol, udah tanggal 13, mana deh launchingnya?
Nyol klo hp nya gkbsa donlod ebook lo gimana?
Ah gue mah mau bayar pake apapun juga udah pasti ngikutin. Dari jaman followers lo ratusan sampe sekarang ratusan ribu. Lo inspirasi yg menghasilkan peng-inspirasi, Nyol
.
g pake blog berkeanggotaan saja ?
.
KENANGAN ITU BERMUNCULAN KEMBALI
.
Oh, jadi ini jawabannya, ok. *add line bang rons*
Post a Comment